Pada pertemuan
Introductory Program hari Sabtu, 7 September 2013 yang dilaksanakan oleh
Prasetiya Mulya ini seluruh peserta melakukan beberapa kegiatan. Kegiatan yang
dilakukan pada IP pertemuan ke 7 ini tentunya berbeda dengan kegiatan yang
dilakukan pada pertemuan pertemuan IP sebelumnya. Pada hari tersebut, seluruh
peserta diwajibkan untuk mengikuti permainan yang dapat disebut dengan Treasure Hunt.
Treasure Hunt memiliki peraturan peraturan tersendiri.
Permainan tersebut merupakan permainan yang terdiri dari sepuluh pos, dimana
pada setiap pos tentunya permainan yang disediakan berbeda dan memiliki moral
atau value yang berbeda pula. Pada
setiap pos, masing masing memiliki clue yang
berbeda. Dan setelah melakukan permainan pada pos pos yang tersedia, seluruh
peserta akan mendapatkan nilai poin sesuai dengan hasil kerja mereka pada
permainan yang ada.
Diawali dengan
berkumpul di lapangan belakang, seluruh peserta IP yang terdiri dari 68
kelompok, dibagi lagi menjadi beberapa kelompok besar. Ada kelompok Sule yang
terdiri dari kelompok 1 sampai 7, kelompok Doyok terdiri dari kelompok 8 sampai
14, kelompok Tessy dari kelompok 15 sampai 21, kelompok Olga Syahputra dari
kelompok 22 sampai 28, Opik Kumis dari kelompok 29 sampai 35, Budi Anduk dari
kelompok 36 sampai 42, Arya Wiguna dari kelompok 43 sampai 49, Bolot dari
kelompok 50 sampai 56, krlompok Kiwil dari kelompok 57 sampai 62, dan yang
terakhir kelompok Aming yaitu dari kelompok 63 sampai 68.
Setelah pembagian
kelompok besar, masing masing dari kelompok diberikan clue yang berbeda beda untuk menuju pos pertama. Kelompok 44
tergabung dalam kelompok besar Arya Wiguna. Pada pos pertama, kami mendapat clue “No backpack no sleepers”. Kami
diminta untuk mengetahui apa arti dari clue
yang telah diberikan. Dan ternyata maksud dari kalimat tersebut
melambangkan perpustakaan yang berada di Prasetiya Mulya.
Sesampai nya di pos
pertama, kami bertemu dengan kakak kakak Lodestar dan PD. Disana mereka
menyampaikan permainan yang ada di pos tersebut dengan ketentuan tertentu. Pos pertama
memiliki peraturan permainan yaitu kami dalam satu kelompok harus membuat
sebuah lingkaran, lalu berhitung dari 1 dan berurutan. Uniknya, pada permainan
ini kami diminta untuk berkata “DOR!” apabila angka yang akan disebut itu
kelipatan tiga ataupun terdapat angka tiga. Kelompok kami berhasil melakukan
hitungan sampai angka 54 pada sesi pertama, dan pada sesi kedua kami berhasil
sampai angka 69. Dan ternyata kelompok kami berhasil memenangkan permainan pada
pos pertama tersebut, dan kami diberi poin +20. Pelajaran yang dapat diambil
dalam permainan pos pertama yaitu kita dilatih agar dapat memiliki strategy serta konsentrasi tinggi dalam
suatu hal. Selain itu, value yang
kami dapat dari pos tersebut yaitu kami harus lebih berhati hati sebelum
bertindak atau berbuat.
Setelah
menyelesaikan permainan pada pos pertama, kami diberi clue lain yaitu “posisiku berada dalam telur yang berkapasitas 450
orang”. Kami mengkonklusikan bahwa tempat tersebut yaitu berada di sekitar auditorium.
Setelah sampai di pos kedua, kami diberi perintah baru untuk menyelesaikan
permainan di pos kedua tersebut. Permainan tersebut bernama “Circle Hand”. Pada pos ini, kami
diminta untuk membuat lingkaran lagi dengan menjabat tangan kanan dengan orang
sebrang dan tangan kiri yang bebas memilih tangan mana saja yang akan dipegang,
namun peraturannya kami tidak boleh memegang tangan teman yang berada disebelah
kita. Kita diberi waktu untuk menyelesaikan tumpukan tangan yang bergandeng
agar menjadi sebuah lingkaran dengan tangan yang masih bergandeng namun menjadi
lingkaran utuh, bukan lingkaran dengan tangan kusut. Kami berhasil
menyelesaikan permainan tersebut. Strategi yang kami lakukan yaitu kami
mempercayai sesama untuk mengatur perubahan posisi dalam lingkaran yang kusut
tersebut, kami mengatur perubahan tersebut secara bergantian. Kami berhasil
meraih posisi kedua dan mendapatkan poin tambahan +15. Moral serta value yang kami raih dalam pos tersebut
yaitu sebelum melakukan hal kita sudah harus memiliki strategy tersebut agar tidak membuang waktu selain itu saling
mempercayai sesama dalam menyelesaikan permasalahan kelompok.
Pada pos ketiga, kami
mendapat clue “Aku berada di lantai 3
dan ruangan saya dapat digabung dengan ruangan sebelah”. Tempat tersebut
terletak di gedung Eka Tjipta Widjaja tepatnya pada ruangan 301. Pada pos
tersebut, permainannya berupa permainan cerdas cermat. Disana kami bersaing
melawan enam kelompok lainnya menjawab pertanyaan pertanyaan sekitar Prasetiya
Mulya yang telah diberikan oleh kakak PD dan Lodestar yang menjaga di pos
tersebut. Pada pos tersebut kami berhasil memimpin diurutan pertama, kelompok
44 berhasil menjawab banyak pertanyaan yang diberikan. Kamipun meraih poin +5
pada pos tersebut. Banyak yang kami pelajari tentunya dalam pos tersebut,
antara lain kerja sama dengan kelompok, komunikasi yang tentunya sangat
diperlukan dalam setiap kelompok, wawasan yang luas, dan masih banyak lagi yang
dapat kami pelajari.
Clue yang kami dapat berikutnya yaitu “Disini
kami dapat melakukan pembayaran pelajaran kuliah serta membuat jadwal dengan
FM”. Di depan admission merupakan tempat pos berikutnya. Disini kami mengikuti
game “Love your team”. Disini kami
diminta untuk menghafal data pribadi setiap anggota kelompok yang telah kami
buat masing masing semalam. Setelah menghafal, pengetahuan kami mengenai teman
sekelompok kami diuji, apakah kami ingat atau tidak. Menurut kami, game ini
termasuk menantang. Pelajaran yang kami petik dari pos keempat yaitu kita harus
belajar mengetahui lebih dalam mengenai teman kita sendiri.
“Opera” merupakan clue berikutnya. Didekat sebrang gedung Eka Tjipta Widjaja
merupakan tempat pos berikutnya yang kami datangi. Disana sudah tersedia ember
dan beberapa helai tali rafia. Pada pos tersebut, kami diminta untuk
memindahkan ember yang berisi air tersebut hanya dengan 5 helai tali yang tidak
boleh diikatkan kepada ember. Kami menemukan solusinya, dan akhirnya kami
berhasil meraih posisi pertama tercepat dalam memindahkan ember tersebut.
Ternyata strategi yang kami buat tidak salah. Pelajaran yang kami dapat
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pos pos sebelumnya, yaitu strategy yang harus kami buat sebelum
proses penyelesaian masalah dimulai, kerja sama dengan kelompok, fokus kepada
sebuah permasalahan, dan lain sebagainya.
Pada pos keenam,
merupakan pos terakhir kami dalam sesi pertama dalam “Treasure Hunt”. Pos keenam yaitu pos “Prasmulyan pintar”. Disini
kami dibagi menjadi dua, lima menebak kata, lima lagi membantu mengarahkan kata
yang akan ditebak oleh temannya. Permainan ini bisa dibilang serupa dengan
acara televise yang sedang booming,
yaitu “Eat Bulaga”. Kelompok 44
mendapatkan tema artis dalam permainan tersebut. Diakhir permainan, kelompok 44
hanya berhasil menebak dua artis dari sepuluh artis yang ditanyakan. Moral serta
value yang didapat lagi lagi yaitu
kerja sama serta konsentrasi yang harus dimiliki setiap individual dan juga
kelompok agar dapat menyelesaikan tugas dengan cepat dan memuaskan.
Setelah pos keenam
kami lewati, kami diberi waktu istirahat selama satu jam, setelah itu kami
diminta untuk melanjutkan perjuangan kami hingga ke pos sepuluh. Pada pos
tujuh, kami diberi clue “T.P.A.P.M.B.S.” atau bisa juga disamakan
dengan tempat pembuangan akhir. TPA pada prasmul terletak didekat lapangan
basket belakang Prasetiya Mulya. Disana, kami diminta untuk bermain menjadi si
bisu, si tuli, dan si buta. Diminta satu perwakilan menjadi bisu, satu menjadi
tuli, dan selebihnya menjadi si buta. Si bisu diminta untuk mengarahkan
perjalanan si buta, sementara si tuli membantu si bisu yang hanya bisa
menggerakkan anggota tubuhnya sebagaimana cara mereka mengungkapkan cara mereka
bicara. Dan si buta diminta untuk memungut sampah sampai yang berserakan yang
sudah disebar oleh kakak kakak Lodestar dan PD. Kami berhasil mengumpulkan
semua sampah. Dan kami mendapatkan moral berupa kesabaran, saling percaya
sesama, dan lagi lagi strategy.
Pos kedelapan
merupakan pos yang memiliki clue “Kami
paling dekat dengan dapur”. Itu merupakan salah satu tempat parkir Prasetiya
Mulya. Disana kami bermain “Make your own
dragon”. Kami diminta untuk menyusun seluruh atribut yang kami miliki untuk
dibuat sebuah garis panjang. Garis dengan susunan susunan barang terbanyak
merupakan pemenangnya. Terdapat dua sesi dari permainan tersebut, pada sesi kedua
kami digabung dengan satu kelompok lain. Dan senangnya, kami berhasil meraih
posisi terbaik dalam pos ini. Dalam permainan tersebut, hal yang paling dapat
kami pelajari yaitu kerja sama kelompok, saling menyemangati satu sama lain,
kesigapan seseorang, serta kami dilatih untuk melihat peluang, contohnya barang
apa saja yang memungkinkan untuk kita gunakan dalam permainan tersebut.
Dalam pos Sembilan,
kami diberi clue “Semua berawal dari
sini”. Maksud dari clue tersebut
yaitu Lobby. Sesampainya disana, kami diberi instruksi untuk menggunakan tiga
lembar koran. Koran tersebut disimbolkan sebagai perahu. Kita harus menaiki
koran tersebut, dan seluruh anggota harus menginjak koran tersebut tanpa keluar
dari koran dan harus berhasil berjalan sampai titik yang sudah ditentukan.
Walaupun tidak berhasil dalam pos ini, namun tetap banyak hal yang dapat kami
pelajari dari pos Sembilan ini. Yaitu saling kerja sama dan selalu percaya
dengan teman, fokus dalam bertindak serta yang paling penting strategy untuk memecahkan permasalahan
yang ada.
Pada pos terakhir,
kami diberi clue “kami dikelilingi
oleh warna hijau, orange, putih, hitam dan pink”. Itu merupakan kantin, disana
kami diberi keterangan mengenai permainan terakhir, yaitu tebak lagu dengan
pantomim. Pada permainan tersebut kami berhasil menebak 21 lagu dari 25 lagu.
Disana kami belajar untuk sabar dan lebih berkomunikasi dengan sesama anggota
kelompok. Diakhir seluruh poin yang kami dapat dari masing masing pos dijumlah,
dan kami mendapatkan poin sebesar 133.
Pada akhirnya,
semua kami lakukan untuk melihat apa saja pelajaran berharga yang harus kami
pelajari. Diantaranya adalah strategy
yang harus kami pikirkan, kerja sama dengan kelompok, komunikasi antar anggota
kelompok, konsentrasi, serta rasa sabar dan toleransi kepada sesama anggota
kelompok. Kami merasakan hal positif yang kami dapatkan setelah mengikuti
sepuluh pos yang ada di “Treasure Hunt” tersebut,
yaitu kami merasa semakin kompak dan mengerti satu sama lain. Kami bangga
dengan anggota anggota di kelompok 44. Kami berharap kedepannya kami dapat
mempertahankan kekompakan yang kami dapatkan serta dapat semakin mengerti satu
sama lain dan dapat meraih hal hal yang terbaik dalam Introductory Program 2013
ini, dan kami akan buktikan bahwa kami dapat berubah sesuai tema yang ada pada
IP 2013 ini yaitu “Change”, dan
tentunya berubah kearah yang positif.