Setelah
pembukaan, acara pertama adalah parodi yang bertemakan “koboi vs indian” yang
dimainkan oleh kelompok 23. Setelah itu, ada lagi parodi yang bertemakan “tutup
balsem”. Setelah 2 parodi tersebut, acara dijalankan seperti biasa, yaitu
dengan penunjukan yel-yel kelompok. Penunjukan yel-yel tersebut berjalan cukup
lama, ada kelompok yang menunjukan yel-yel mereka dengan semangat, namun ada
juga kelompok yang menunjukan yel-yel mereka dengan lemas tak -bertenaga.
Setelah banyak nya yel-yel yang ditampilkan, acara pun sudah berlangsung lama.
Tanpa disadari, hari sudah larut malam, jarum pendek hampir mendekati angka 9.
Penunjukan
yel-yel selesai pun kak Anthony maju ke panggung dan memotivasi kami untuk
menjadi angkatan kompak. Lalu ia juga memberikan informasi penting mengenai
welcoming night, dan tugas flashmob angkatan. Semua ditujukan agar kita dapat
memiliki angkatan yang lebih kompak dari sebelumnya. Setelah kak Anthony
selesai menjelaskan informasi-informasi penting tersebut, tiba-tiba Kak Cani
dan kak Stasha memanggil beberapa orang untuk maju ke depan, dan salah satunya
dari kelompok kami yaitu Derian. Kami pun bingung mengapa mereka dipanggil, dan
setelah mereka maju ke atas panggung, kak Cani dan kak Stasha memanggil
nama-nama panitia yang ternyata memiliki wajah yang mirp dengan mereka yang
dipanggil ke atas panggung.
Penegak
disipilin yang memiliki kemiripan wajah dengan para peserta ip, diantara lain
kak Cliff, dan kak Wongso. Bahkan ada yang dikatan mirip dengan kak Wandi yaitu
Michael Jonathan dari kelas Business B. Ternyata teman sekelompok kami mirip
dengan kak Cliff dan itu memang benar. Setelah itu kak Hagi maju ke atas panggung
untuk memberikan pengumuman bahwa kita dapat briefing dengan penegak disiplin
dan lodestar masing – masing setelah acara ditutup untuk evaluasi nilai dan
poin – poin yang ingin dibicarakan. Setelah acacara ditutup oleh kak Cani dan
kak Stasha, mereka memanggil salah satu dari peserta ip untuk memimpin mars
Prasetiya Mulya dan memimpin doa.
Setelah itu
kami semua pun segera bergegas untuk berkumpul di jalan dekat gedung baru
Prasetiya Mulya yang sedang dalam proses pembangunan. Kak Anca selaku penegak
disiplin kelompok kami memberikan apresiasi karena hari ini skor kami mencapai
2 teratas dengan total skor 300 poin. Di perjalanan pulang pun ada beberapa
wanita yang ingin foto dengan lodestar kami, yaitu ka Fernald Albert. Kaka
lodestar kami dapat dibilang eksis karena wajahnya yang tampan dan mirip orang
korea. Pada akhir hari ini pun kami menghadiahi lodestar kami telur yang sudah
pecah. Pesan moral pada hari ini adalah tetap bekerja keras untuk mencapai poin
tertinggi atau apapun tujuanmu. Kami harap agar kelompok komodo 44 selalu tetap
bersemangat dan kompak selalu. Doa kami pada hari ini agar produk yang kami
idekan (MYOP) masuk dalam 10 tim teratas yang dapat mempresentasikan produknya
itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar