Pada hari Selasa 10 September 2013, kami mewawancarai salah satu pekerja Security di kampus Prasetiya Mulya BSD. Beliau bernama Muhammad Anwar Ruddin. Bapak Anwar ini bekerja sebagai penjaga keamanan lingkungan di daerah kampus BSD dan menjabat sebagai kepala gardu.
Satu hal yang mengejutkan bagi kami adalah ketika kami mengetahui bahwa Bapak Anwar berumur tidak jauh dari kami, yaitu 21 tahun. Bapak/ Kak Anwar lahir tahun 1991 yang kami rasa masih sangatlah muda untuk bisa bekerja sebagai kepala keamanan. Ia juga sangat rendah hati dan bersedia dengan lapang dada untuk kami wawancarai. Tema wawancara yang kami pilih adalah suka duka selama bekerja di Prasetiya Mulya Business School BSD Campus.
Pertanyaan pertama yang kami ajukan adalah
sejak kapan Bapak Irwan mulai bekerja. Pak Irwan telah bekerja sebagai keamanan
di tempat lain sebelum di kampus Prasmul, beliau telah bekerja selama 2 tahun
di Bank Danamon, Plaza BII Thamrin City, Nestle. Ia rela berpindah-pindah
tempat demi mengejar karir pekerjaannya. Sejak 2009 ia sudah bekerja, tepatnya
sesudah lulus SMA. Pak Irwan adalah sosok yang mandiri, ingin mencari uang
sendiri. Ia juga pernah bekerja sebagai Sales Promotion Boy dalam waktu yang
sangat singkat. Kami sangat kagum dengan kak Irwan ini, berbeda 4 tahun dari
kami tapi pengalamannya sudah sangat banyak dan sudah sangat mandiri.
Kediaman Pak Irwan berlokasi di Bintaro dan
setiap harinya ia naik sepeda motor untuk pergi bekerja di kampus Prasmul BSD. Dalam
sehari Pak Irwan bekerja selama 12 jam dan jam kerjanya dibagi menjadi 2 shift,
terkadang ia harus menjaga malam hari ( 7 malam – 7 pagi ) atau kebalikannya.
Tentu ini bukan hal yang mudah untuk anak muda yang baru saja umurnya berkepala
2. Dalam pekerjaan ini dibutuhkan mental, fisik, dan ketekunan yang tak semua orang
dapat melakukannya.
Kesan senang / suka yang Pak Irwan rasakan
sejak bekerja sebagai security di Prasmul adalah menjadi lebih dewasa setelah
berkarir disini. Rasa senang yang juga ia rasakan ketika karirnya dapat naik
sejak bekerja di kampus Prasmul BSD. Mahasiswa Prasmul pun dianggap ramah oleh
Pak Irwan. Mereka sangat patuh terhadap peraturan dan bisa mengerti bila
diberitahu saat melanggar aturan yang ada. Satu hal lagi yang diharapkan dari
Pak Irwan adalah agar seluruh mahasiswa Prasmul dapat menjalin kerjasama yang
baik. Segeralah melapor bila ada kejadian yang melanggar aturan. Selama ini
belum pernah ada kejadian yang mengguncang atau parah. Diharapkan keadaan ini
dapat bertahan terus.
Duka yang Bapak Irwan ini rasakan mungkin
karena sebenarnya ia ingin berkuliah seperti kami tetapi beliau sendiri telah
membuat keputusan untuk tidak lagi merepotkan orang tuanya. Oleh karena alasan
itu Pak Irwan segera mencari pekerjaan selulusnya dari SMA, yang tujuan sebenarnya
ingin berkuliah jurusan komunikasi. Beliau ingin mengumpulkan uang terlebih
dahulu dan apabila uang itu sudah cukup ia ingin melanjutkan ke jenjang
perkuliahan seperti kami semua.
Pesan moral yang kami dapat adalah bahwa kami
harus sangat mensyukuri keadaan sekarang yang dapat berkuliah di Prasetiya
Mulya karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama. Marilah
belajar dengan tekun dan giat, agar tidak mengecewakan orangtua yang telah
menaruh kepercayaan. Kesan pesannya saya harap agar individu seperti Pak Irwan
dapat dijadikan contoh yang baik. Andai saja semua orang bekerja keras seperti
Pak Irwan, yang sudah menjadi kepala kemanan di usia yang muda, maka saya yakin
Indonesia akan terus maju. Terus maju Indonesia! Terus maju Prasetiya Mulya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar